Jatuh cinta dengan Lari
Di buku harian saya, banyak sekali daftar aktivitas yang menjadi pengingat diri untuk menjalani hidup agar tetap bermakna. Salah satunya adalah olahraga.
Kalau pakai nada iklan:
“Dengan melakukan olahraga secara teratur, hal ini akan membantu Anda untuk mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan memperbaiki kesehatan fisik secara keseluruhan. Pilih aktivitas fisik yang Anda sukai, seperti berjalan kaki, berlari, berenang, atau yoga, main tennis, sepak bola, ((macam2 olahraga lainnya)) yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu di sini. HAHA”😌
Yang sudah saya terapkan adalah Berlariiii~~~~~
Saya suka berlari sudah sejak ikut ekstrakurikuler ketika berada di bangku sekolah menengah. Berangkat sampai di hari ini, saya mendorong diri untuk berlari serius di tahun 2023. Finally, saya berhasil menchecklist salah satu capaian saya di tahun ini adalah bisa berlari di pace 9 menit dengan jarak tempuh 10K untuk pemula HAHA alhamdulillah :))
Pace yang masih sangat jauh dari pelari yang udah pro. Pencapaian ini menjadi hal yang berbeda untuk saya.
Saya merasa berlari adalah cara lain saya untuk tumbuh. Ketika saya berlari saya merasa terdorong untuk tahu sampai mana batas lelah saya secara fisik. Saya berlatih menantang diri secara lebih, karena cardio seperti berlari bukan hanya untuk melatih fisik agar kuat, melainkan melatih sampai mana mental saya sanggup ketika pikiran terlintas bahwa saya diminta untuk berhenti ketika rasa sakit kaki atau fisik itu mulai datang pada pace yang lagi gencar-gencarnya.
Yap, saya mendapat ritme berlari secara konsisten dengan serius di akhir desember 2022. Sebelum-sebelumnya, saya masih fun run saja yang tidak memperhatikan pace.
Kuncinya konsistensi, semoga minat berlari saya tidak hilang dengan bertambahnya usia.
Anda perlu mencobanyaaaa! 💪💪